Dani Pedrosa Podium di Motegi

MOTEGI - Honda mengakhiri puasa gelar di Sirkuit Motegi, Jepang. Pembalap tim pabrikan Repsol Honda Dani Pedrosa menjadi yang tercepat pada balapan di sirkuit yang disebut sebagai kandang Honda tersebut, kemarin (2/10). Dia memecundangi pembalap Yamaha Factory Jorge Lorenzo dan rekan setimnya Casey Stoner yang berturut-turut mengisi posisi kedua dan ketiga.

Balapan di Motegi kemarin, diwarnai banyak drama. Beberapa kecelakaan, termasuk yang menimpa Valentino Rossi (Ducati) sesaat setelah start, membuat balapan hanya menyisakan 13 pembalap yang finis. Balapan makin berwarna dengan penalti terhadap tiga pembalap akibat jump start, yaitu Andrea Dovizioso (Repsol Honda), Marco Simoncelli (Honda Gresini) dan Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3).

Hasil lomba merupakan kemenangan ketiga Pedrosa di MotoGP musim 2011. Sebelumnya dia sudah menang di MotoGP Portugal dan Jerman. Tapi, pembalap Spanyol itu belum beranjak dari posisi empat klasemen sementara, karena masih terpaut satu poin dari Dovizioso (195-196).

"Saya super happy dengan kemenangan ini, untuk tim yang bekerja sangat baik, untuk HRC (Honda Racing Corporation) yang menang kali pertama bersama tim Repsol Honda. Bagi saya pribadi, ini kemenangan pertama di sirkuit ini semenjak masuk MotoGP, setelah saya juga menang saat masih di 125 cc dan 250 cc," beber Pedrosa seperti dikutip situs resmi MotoGP.

Drama balapan di Motegi dimulai ketika Rossi tergelincir usai sedikit bersenggolan dengan Lorenzo menuju tikungan pertama. Kecelakaan tersebut mengakhiri rekor Rossi yang sebelumnya selalu finis di musim 2011.

Pedrosa mengakui sedikit terkejut dengan yang terjadi di awal balapan. Dua rekan setimnya, Stoner dan Dovizioso lebih cepat darinya. Mereka berebut posisi terdepan bersama Lorenzo. Namun, semua berubah pada lap keempat.

Stoner mengalami masalah pada remnya dan melebar ke gravel. Dovizioso menjalani hukuman drive trough penalty usai mendapatkan kabar dari steward. Pedrosa pun mengambil alih pimpinan dan beberapa kali menciptakan  fastest lap.

"Saya sendiri di depan bersama Lorenzo yang menempel ketat. Tapi, saya berusaha tetap menundukkan kepala dan terus menekan di tiap lap untuk menjauh," kata Pedrosa. "Saya senang karena memiliki campur hasil baik dan buruk, juga cedera parah. Jadi, kembali ke Motegi dan menang adalah hasil fantastis," lanjutnya.
   
Tahun lalu, pedrosa memang taksempat ikut balapan di Motegi. Dia mengalami kecelakaan yang membuat tulang selangkanya patah dan harus dioperasi. Cedera itu turut merusak peluangnya bersaing menuju juara melawan Lorenzo tahun lalu.

Hasil seri ke-15 tersebut membuat pertarungan memperebutkan gelar juara dunia antara Stoner dan Lorenzo masih tetap ketat. Sebab, saat ini Lorenzo bisa memangkas selisih menjadi hanya 40 poin. Tapi, Stoner yang mampu memaksa meraih podium juga memperbesar peluang menjadi juara.

Di balapan selanjutnya yang berlangsung di Sepang, Malaysia, Stoner akan memastikan gelar juaranya jika meraih sepuluh poin lebih banyak dari Lorenzo. Secara matematis, dengan tiga balapan tersisa, dia cukup meraih dua kali podium lagi untuk juara, apa pun hasil yang diraih Lorenzo.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar